Kisah ini bermula dari seorang raja. Ia mempunyai permaisuri yang sangat
cantik. Entah kenapa, sang permaisuri ternyata selingkuh dengan seorang
prajurit.
Ketika mengetahui hal ini, sang raja sangat murka. Ia menghukum mati permaisurinya. Demikian juga dengan prajuritnya.
Semenjak itu, sang raja sangat mendendam pada setiap wanita. Tetapi meski begitu, ia ingin terus menikah. Kejamnya sang raja, sehari setelah menikah, ia akan menghukum mati permaisuri barunya itu.
Tak ada yang bisa menghentikan perilaku raja ini. Meski para pejabat tidak setuju, mereka hanya bisa diam. Ketakutan. Begitu juga dengan rakyatnya.
Mereka hanya bisa pasrah dengan kekejaman sang raja.
Apalagi bagi mereka yang mempunyai anak perempuan. Setiap hari mereka was-was. Mereka takut sang raja akan memilih putri mereka. Mereka hanya bisa merasakan kebahagiaan sejenak. Yaitu ketika pesta pernikahan. Tetapi setelah itu mereka harus menyiapkan kain kafan. Putri mereka dipastikan.. .mati.
Beratus-ratus perempuan telah menjadi korban. Tetapi dendam sang raja belum juga padam. Ia terus saja mencari perempuan-perempuan cantik, menikahinya dan membunuhnya.
Suatu hari, sang raja bertemu dengan seorang perempuan cantik. Ternyata perempuan itu adalah putri penasihat kerajaan. Sang raja pun langsung melamar putri cantik tersebut pada penasihatnya. Sang penasihat bingung menghadapinya. Ia tahu nasib yang menanti putri kesayangannya. Setelah pernikahan, ia akan kehilangan putrinya. Untuk selamanya. Tetapi untuk menolak permintaan sang raja pun berat. Dan akibatnya sama saja. Kematian dirinya sendiri dan putrinya juga.
Di tengah kebingungan tersebut, sang putri menghadap ayahnya. "Ayah, terima saja lamaran sang raja. Aku nggak apa-apa koq. Aku yakin bisa merubah tabiat sang raja." Begitu kata putrinya.
Dengan berat hati, akhirnya penasihat kerajaan menerima lamaran sang raja.
Pesta pernikahan pun digelar. Kali ini lebih megah dan meriah dibanding sebelumnya. Karena yang menikah adalah seorang raja dan seorang putri penasihat kerajaan.
Akhirnya pesta pun usai. Malam pengantin pun menjelang. Pasangan berbahagia itu pun melewatkan malam pertamanya dengan penuh kebahagiaan.
Pada saat, sang raja beranjak ke peraduan, permaisurinya bertanya: "Wahai kekasihku, izinkanlah aku menceritakan sebuah kisah yang menakjubkan. " Mendengar permintaan permaisurinya sang raja tersenyum senang. Ia memang sangat senang mendengar kisah-kisah hebat. "Silahkan permaisuriku sayang." Katanya.
Sang permaisuri pun memulai ceritanya. Begitu serunya kisah yang ia ceritakan, sampai sang raja tidak terserang kantuk sejenak pun. Tetapi ketika kisah itu sedang ada di puncak ketegangannya, sang permaisuri menghentikan ceritanya. Ia berjanji akan melanjutkan ceritanya besok malam. Sang raja pun setuju. Mereka pun tertidur sejenak.
Sepanjang hari sang raja terus penasaran. Ia ingin cepat-cepat malam.
Ketika malam tiba, sang raja sudah siap di kamarnya. Ia benar-benar penasaran akan lanjutan kisah dari permaisurinya.
Sang permaisuri pun melanjutkan ceritanya. Ketika satu kisah sudah berakhir ia lanjutkan dengan kisah berikutnya yang lebih seru lagi. Tapi seperti biasa, ketika satu kisah sedang seru-serunya, ia hentikan ceritanya. Ia pun berjanji akan melanjutkan kisah itu besok malamnya.
Begitu terus setiap malam. Tidak terasa, pasangan itu tetap bersama selama dua tahun. Kisah yang diceritakan sang permaisuri pun telah berjumlah 1000. Akhirnya pada akhir kisah yang ke-1001, sang permaisuri mengingatkan sesuatu pada sang raja. Ia ingatkan tentang perilaku sang raja yang tidak baik. Sang raja pun menyesal akan perilakunya. Ia meminta maaf pada seluruh rakyatnya. Rakyat kerajaan itu, terutama penasihat kerajaan, sangat senang. Raja mereka kembali adil dan bijak. Kerajaan itu pun makmur dan sejahtera.
Ketika mengetahui hal ini, sang raja sangat murka. Ia menghukum mati permaisurinya. Demikian juga dengan prajuritnya.
Semenjak itu, sang raja sangat mendendam pada setiap wanita. Tetapi meski begitu, ia ingin terus menikah. Kejamnya sang raja, sehari setelah menikah, ia akan menghukum mati permaisuri barunya itu.
Tak ada yang bisa menghentikan perilaku raja ini. Meski para pejabat tidak setuju, mereka hanya bisa diam. Ketakutan. Begitu juga dengan rakyatnya.
Mereka hanya bisa pasrah dengan kekejaman sang raja.
Apalagi bagi mereka yang mempunyai anak perempuan. Setiap hari mereka was-was. Mereka takut sang raja akan memilih putri mereka. Mereka hanya bisa merasakan kebahagiaan sejenak. Yaitu ketika pesta pernikahan. Tetapi setelah itu mereka harus menyiapkan kain kafan. Putri mereka dipastikan.. .mati.
Beratus-ratus perempuan telah menjadi korban. Tetapi dendam sang raja belum juga padam. Ia terus saja mencari perempuan-perempuan cantik, menikahinya dan membunuhnya.
Suatu hari, sang raja bertemu dengan seorang perempuan cantik. Ternyata perempuan itu adalah putri penasihat kerajaan. Sang raja pun langsung melamar putri cantik tersebut pada penasihatnya. Sang penasihat bingung menghadapinya. Ia tahu nasib yang menanti putri kesayangannya. Setelah pernikahan, ia akan kehilangan putrinya. Untuk selamanya. Tetapi untuk menolak permintaan sang raja pun berat. Dan akibatnya sama saja. Kematian dirinya sendiri dan putrinya juga.
Di tengah kebingungan tersebut, sang putri menghadap ayahnya. "Ayah, terima saja lamaran sang raja. Aku nggak apa-apa koq. Aku yakin bisa merubah tabiat sang raja." Begitu kata putrinya.
Dengan berat hati, akhirnya penasihat kerajaan menerima lamaran sang raja.
Pesta pernikahan pun digelar. Kali ini lebih megah dan meriah dibanding sebelumnya. Karena yang menikah adalah seorang raja dan seorang putri penasihat kerajaan.
Akhirnya pesta pun usai. Malam pengantin pun menjelang. Pasangan berbahagia itu pun melewatkan malam pertamanya dengan penuh kebahagiaan.
Pada saat, sang raja beranjak ke peraduan, permaisurinya bertanya: "Wahai kekasihku, izinkanlah aku menceritakan sebuah kisah yang menakjubkan. " Mendengar permintaan permaisurinya sang raja tersenyum senang. Ia memang sangat senang mendengar kisah-kisah hebat. "Silahkan permaisuriku sayang." Katanya.
Sang permaisuri pun memulai ceritanya. Begitu serunya kisah yang ia ceritakan, sampai sang raja tidak terserang kantuk sejenak pun. Tetapi ketika kisah itu sedang ada di puncak ketegangannya, sang permaisuri menghentikan ceritanya. Ia berjanji akan melanjutkan ceritanya besok malam. Sang raja pun setuju. Mereka pun tertidur sejenak.
Sepanjang hari sang raja terus penasaran. Ia ingin cepat-cepat malam.
Ketika malam tiba, sang raja sudah siap di kamarnya. Ia benar-benar penasaran akan lanjutan kisah dari permaisurinya.
Sang permaisuri pun melanjutkan ceritanya. Ketika satu kisah sudah berakhir ia lanjutkan dengan kisah berikutnya yang lebih seru lagi. Tapi seperti biasa, ketika satu kisah sedang seru-serunya, ia hentikan ceritanya. Ia pun berjanji akan melanjutkan kisah itu besok malamnya.
Begitu terus setiap malam. Tidak terasa, pasangan itu tetap bersama selama dua tahun. Kisah yang diceritakan sang permaisuri pun telah berjumlah 1000. Akhirnya pada akhir kisah yang ke-1001, sang permaisuri mengingatkan sesuatu pada sang raja. Ia ingatkan tentang perilaku sang raja yang tidak baik. Sang raja pun menyesal akan perilakunya. Ia meminta maaf pada seluruh rakyatnya. Rakyat kerajaan itu, terutama penasihat kerajaan, sangat senang. Raja mereka kembali adil dan bijak. Kerajaan itu pun makmur dan sejahtera.
0 komentar:
Posting Komentar