InuYasha (bahasa Jepang: 犬夜叉 inu "anjing" dan yasha "siluman") merupakan manga dan anime karya Rumiko Takahashi yang juga mangaka Urusei Yatsura, Maison Ikkoku, dan Ranma ½.
Judul lengkap dari komik InuYasha ini ialah Sengoku o-togi zōshi InuYasha (戦国お伽草子ー犬夜叉)
InuYasha memiliki genre shōnen aksi petualangan romantis komedi dengan unsur horor dan komedi.
Menceritakan pertualangan InuYasha dan teman-temannya mencari Shikon No Tama dan usaha InuYasha dan Sesshoumaru mengalahkan Naraku
SINOPSIS
Cerita berawal di Tokyo, Jepang, seorang gadis SMU
bernama Higurashi Kagome. Dia sedang mencari kucingnya Buyo yang jatuh
ke sumur, karena adiknya takut untuk masuk. Pada saat Kagome sampai di
sumur tersebut, siluman kelabang atau Mukade Joro muncul dari dalam Hone-kui no Ido atau Sumur pemakan tulang dan menyerangnya. Siluman tersebut menyerang Kagome yang ternyata memiliki Bola Empat Arwah (四魂の玉 Shikon no Tama), dan berkeinginan untuk merebutnya. Kagome kemudian diseret ke dalam masa Sengoku
atau Sengoku Jidai. Kagome yang bingung dengan keadaan sekitar yang
berubah menjadi hutan, berusaha untuk mencari jalan keluar dan melihat
pohon keramat atau Goshinboku,
di sana Kagome melihat seorang anak laki-laki berambut perak dan
memiliki kuping tidka lazimnya manusia. Kagome yang penasaran lalu
mendekati laki-laki tersebut dan memegang kupingnya yang aneh, tiba-tiba
ia di serang oleh penduduk desa yang mengira Kagome adalah jelmaan
siluman rubah. Kagome kemudian bertemu dengan seorang Miko (biarawati Shinto) tua yang bernama Kaede, dan menyadari bahwa Kagome adalah reinkarnasi dari Kikyo, kakak perempuan Kaede (dan juga biarawati berilmu tinggi) yang telah meninggal dunia dan jasadnya dibakar bersama Shikon no Tama. Kaede menceritakan bagaimana 50 tahun yang lalu, seorang han'yō (setengah siluman) bernama InuYasha berusaha mencuri Shikon no Tama
dari Kikyo. Dengan terluka parah, Kikyo berhasil melepaskan panah,
untuk menyegel InuYasha dan membuat InuYasha tidur abadi- tidak bisa
dicabut panahnya, kecuali oleh orang yang sekuat Kikyo sendiri. Lalu
datanglah Kagome dari masa yang sekarang dan mencabut segel InuYasha
yang tertidur, karena siluman Mukade Joro muncul kembali. InuYasha yang
bangun kembali, bersikap tidak bersahabat dengan kagome yang mirip
dengan Kikyo. Pada suatu hari muncullah sekelompok orang jahat yang mau
merebut Shikon no Tama, dan ternyata pemimpin mereka sudah mati dan
dirasuki oleh siluman gagak atau Shibugarasu. Karena ingin mengalihkan
perhatian Shibugarasu, maka Kagome melempar Shikon no Tama keluar dan
akhirnya di telan oleh Shibugarasu sehingga menjadi lebih kuat dan
menyerang seorang anak kecil, InuYasha yang tidak sabaran, mengeluarkan
jurusnya dan membuat Shibugarasu hancur serta anak kecil itu jatuh ke
sungai. Kagome yang menyelamatkannya, lalu melihat Shibugarasu kembali
ke wujud semula dengan bantuan Shikon no Tama, dan terdapat kaki
Shibugarashu yang tertinggal pada baju anak tersebut, maka kagome
melepaskan anak panahnya sambil mengikatkan kaki Shibugarasu ke
panahnya, dan berhasillah shibugarasu di panah bersamaan dengan Shikon
no Tama sehingga pecahlah Shikon no Tama tersebut sampai
berkeping-keping dan terpencar keseluruh tempat. Lalu dimulailah
petualangan InuYasha dan Kagome dalam mencari Bola Empat Arwah yang
sudah menjadi pecahan. Satu-per satu kelompok InuYasha dan Kagome
bertambah, dari Shippo, Miroku, dan yang terakhir Sango bersama Kirara
sambil melawan musuh-musuh yang bermunculan.
TOKOH
InuYasha (犬夜叉)
ialah tokoh utama dalam cerita ini, seorang han'yō (setengan siluman) berasal dari ibu manusia dan ayah seorang siluman. Dengan asal mula dari siluman anjing, InuYasha memiliki pedang hebat yang diwariskan oleh ayahnya yang bernama Tetsusaiga
/ Tessaiga. Mencari Shikon no Tama (Permata Empat Jiwa) karena ingin
menjadi siluman sejati. Sebelum alur cerita dimulai, ia mencintai Kikyo,
tapi seiring berjalanya cerita, dia juga mulai mencintai Kagome yang
merupakan reinkarnasi dari Kikyo.
Senjata andalannya, Tetsusaiga adalah pedang yang mampu mengisap
kekuatan milik orang lain. Inuyasha terus mendapatkan kekuatan baru
dengan Tetsusaigannya tersebut dan terus melatih pedangnya agar menjadi
lebih kuat. Kekuatan akhir yang didapatkannya adalah Meido Zangetsuha
dari Tenseiga milik Sesshomaru. Di akhir cerita, ia terlihat menjalin
hubungan dengan Kagome Higurashi.
Kagome Higurashi (日暮かごめ, Higurashi Kagome)
adalah
narator dalam cerita ini. Ia adalah seorang gadis SMP kelas 3 pada masa
kini. Senjata yang selalu dibawanya adalah busur dan panah. Reinkarnasi
dari Kikyo. Membawa Shikon no tama dalam tubuhnya yang menjadi incaran
para siluman untuk memperkuat diri. Sifatnya berbeda dengan Kikyou namun
tetap memperhatikan InuYasha sampai ia menyadari perasaannya sendiri
terhadap InuYasha dan selalu cemburu apabila InuYasha bertemu
dengan Kikyo. Wajah Kagome dan Kikyo hampir sama tapi di bedakan dengan
cara berpakainya dan watak. Kagome dalam anime InuYasha selalu memakai
baju SMP pelaut dan rok mini berwarna hijau dari awal dan akhir cerita
berbeda dengan Kikyo yang tidak memakai pakaian seperti Kagome.
Kikyo pernah menyatakan bahwa kekuatan spiritual Kagome lebih besar
dibandingkan dirinya. Sedangkan Naraku sendiri mengaku bahwa ia takut
akan kekuatan spiritual Kagome. Tapi seorang miko bernama Hitomiko
menyatakan bahwa kekuatan spiritual Kagome lemah dan mungkin itu
disebabkan karena ada yang menyegel kekuatannya sejak lahir. Kemudian
Nenek Kaede menyatakan bahwa yang menyegel kekuatan spiritual Kagome
adalah sisi gelap dari Shikon no Tama. Di akhir cerita, ia hidup di
Sengoku jidai bersama Inuyasha dan hidup sebagai Miko
Miroku (弥勒)
merupakan seorang pendeta Buddha (Hoshi) yang terkena kutukan Lubang Angin (Kazanna) oleh Naraku. Pendeta mesum yang mulai tertarik dengan Sango, dan berjanji bila kutukan lubang anginnya telah hilang, ia akan menikahi
Sango. Pada saat Naraku terkalahkan oleh Inuyasha dan Kagome, lubang
angin di tangannya menghilang. Ia menepati janjinya untuk menikahi Sango
dan mereka diberkati tiga orang anak. Namun sikapnya yang suka
berbohong demi mendapatkan upah dan sifat mesumnya tidak pernah berubah.
Sango (珊瑚)
adalah salah satu anggota keluarga dari Taijya
yang ahli dalam membasmi siluman. Senjata andalannya adalah Hiraikotsu
yang terbuat dari tulang-tulang siluman. Keluarganya dibunuh oleh
adiknya sendiri yang dikendalikan oleh Naraku saat dipanggil untuk
membasmi siluman di sebuah istana. Ia berusaha mencari dan menyelamatkan adiknya dari genggaman Naraku,
dan akhirnya ia berhasil menyelamatkan adiknya. Ia sering dibuat marah
Miroku selalu merayu wanita dengan kalimat andalannya, "Maukah Kau
Melahirkan Anakku?". Dalam humor ceritanya, Sango selalu terlihat
memukul kepala Miroku dengan Hiraikotsunya bila ia melihat Miroku merayu
gadis lain.
Shippo (七宝, Shippō)
merupakan siluman rubah
kecil yang orang tuanya dibunuh oleh siluman petir Hiten dan Manten.
Membantu dalam petualangan InuYasha. Selalu bertengkar dengan InuYasha,
sifat keduanya sama kekanak-kanakan. Jika dijahili oleh Inuyasha, ia
selalu minta perlindungan pada Kagome. Sifatnya yang kekanakkan
membuatnya selalu mengomentari hal-hal yang dilihatnya secara
blak-blakan, dan hal ini sering mengganggu Inuyasha, karena Inuyasha
tidak bisa membantah komentar Shippo yang biasanya selalu benar.
Akibatnya Shippo sering sekali terlihat sedang dipukul oleh Inuyasha.
Kikyo (桔梗, Kikyō)
adalah seorang miko yang memiliki
kekuatan spiritual yang tinggi, senjata andalannya adalah busur dan
panah. Pada mulanya, ia dan Inuyasha memiliki perasaan, tapi mereka
diadu domba oleh Naraku yang menginginkan hati Kikyo. Akibatnya, Kikyo
menyegel Inuyasha di pohon sedangkan Kikyo sendiri meninggal akhibat
luka yang didapatkannya. Lima puluh tahun kemudian, dia dibangkitkan
oleh Urasue, penyihir yang menginginkan kekuatan Kikyo, namun pada
akhirnya Urasue dibunuh oleh Kikyo sendiri. Awalnya, dia membenci Kagome
dan berniat membunuh Inuyasha. Tapi setelah mengetahui bahwa yang
mengadu domba dirinya dan Inuyasha adalah Naraku, dia tdk berniat
membunuh Inuyasha tapi dia tetap membenci Kagome.
Kilala
Sesshomaru (殺生丸, Sesshōmaru)
adalah kakak dari
InuYasha yang mewarisi pedang pedang milik ayahnya yang bernama
Tenseiga, berupaya mengambil Tessaiga dari InuYasha, dan membunuhnya.
Alasan dia membenci Inuyasha adalah karena ia merasa Inuyasha tidak
berhak mendapatkan warisan Tetsusaiga dari ayahnya, dan menganggap
ayahnya lebih menyayangi Inuyasha. Sifatnya irit bicara, dingin, dan
menganggap rendah manusia, atau hanyo - termasuk InuYasha dan
teman-temannya. Tapi, perlahan-lahan ia berubah setelah bertemu dengan
seorang gadis kecil bisu yang menyelamatkannya saat ia sedang luka parah
karena Kaze no Kizu Inuyasha. Gadis itu dipungutnya dan diberi nama
Rin. Selain itu, ia juga mengijinkan Kohaku, adik Sango mengikutinya. Ia
mengakui keberadaan tenseiga pedang penyembuh dengan jurus baru, Meido Zangetsuha. Pada akhirnya, Sesshoumaru memperoleh pedang dari dirinya sendiri, Bakusaiga.
Naraku (奈落)
berasal dari manusia yang bernama Onigumo,
pencuri yang mengalami luka bakar diseluruh tubuhnya, jatuh cinta pada
Kikyo yang selalu merawatnya. Karena ia tidak dapat bergerak, maka ia
mempersembahkan jiwanya pada siluman untuk mendapatkan tubuh yang bebas,
sehingga lahirlah naraku. Dia menanamkan benih kebencian antara Kikyo
dan InuYasha sehingga saling membunuh. Ciri khasnya: memiliki gambar
laba-laba di punggung.
Dia selalu berusaha untuk mengadu domba antara Inuyasha dan
teman-temannya, namun karena hubungan antara Inuyasha dan teman-temannya
yang kuat, Naraku lebih memilih untuk memisahkan mereka dan merasuki
salah satu untuk membunuh yang lain. Ciri khas tipu muslihatnya adalah
mengadu domba antara sanak saudara dan teman untuk saling membunuh dan
Naraku lebih suka memberikan luka emosional pada lawannya, seperti
ketika ia mengontrol Kohaku untuk membunuh keluarganya dan melukai
Sango, juga ketika ia berusaha merasuki Kagome untuk membunuh Inuyasha.
Pada pertarungan terakhir, Inuyasha, Sessomaru, dan kawan-kawannya
bekerja sama untuk mengalahkan Naraku dan sebelum dia mati, dia berharap
pada Shikon no Tama untuk memisahkan Kagome dari Inuyasha dengan cara
membawanya ke dimensi Shikon no Tama.
Jaken (邪見)
adalah siluman kodok pengikut Sesshoumaru.
Rin (りん)
adalah gadis kecil yang diselamatkan Sesshomaru dari serangan siluman serigala.
Pada mulanya terlihat menggunakan kimono lusuh dan tubuh yang kotor.
Kemudian diperlihatkan bahwa ternyata Rin adalah seorang anak yatim
piatu yang harus menghidupi dirinya sendiri, bahkan walaupun harus
mencuri, sehingga ia sering dijadikan bulan-bulanan oleh para penduduk
desa dengan dalih tidak tahu terima kasih.
Ketika Sesshomaru bertemu dengan Rin untuk pertama kalinya,
Sesshomaru sedang terluka parah akibat pertarungan terakhirnya dengan
Inuyasha. Rin terlihat sedang berusaha untuk mengobati lukanya dan
memberinya makanan yang ditolak Sesshomaru dengan kasar. Ketika kedua
kalinya Rin mendatangi Sesshomaru, ia sudah penuh luka yang didapat dari
penduduk desa. Sesshomaru memberitahukan bahwa ia tidak memakan makanan
manusia dan menanyakan kenapa Rin penuh dengan luka. Rin tidak
menjawab, namun dia hanya tersenyum. Ketika para siluman serigala
menyerbu desa tempat Rin tinggal, Rin terbunuh oleh para serigala
tersebut. Sesshomaru mengusir para serigala tersebut, namun Rin sudah
meninggal. Dengan menggunakan Tenseiga, Sesshomaru membangkitkan kembali
Rin dan membiarkan anak itu mengikutinya dan memanggilnya dengan
panggilan Sesshomaru-sama. Ketika Rin kembali terlihat, ia sudah bersih
dan menggunakan kimono baru bercorak kotak-kotak putih dan oranye.
Kohaku (琥珀)
adalah adik dari Sango. Karena pengaruh Naraku,
ia membunuh ayah dan anggota pembasmi siluman lainnya, juga melukai
Sango lalu mati dibunuh oleh penjaga suruhan naraku, kemudian dihidupkan
kembali dengan kekuatan Shikon no Tama. Ingatannya dihapus oleh Naraku
dan di jadikan boneka yang menuruti semua perintahnya, tapi ingatannya
akhirnya pulih kembali dan Kohaku berniat membalas dendam pada Naraku
dengan bekerja sama dengan Kagura. Saat Kagura meninggal, ia
menggantungkan diri pada Kikyou, dan setelah Kikyou meninggal, ia
mengikuti Sesshoumaru. Walaupun hidupnya tergantung pada Shikon no Tama,
pada saat pecahannya diambil oleh Naraku, Kohaku bisa tetap hidup
berkat cahaya yang diberikan oleh Kikyo sebelum ajalnya. Pada akhir
cerita, ia terlihat berlatih dalam asuhan Totousai untuk menjadi Taijya
yang kuat.
Kanna (神無)
adalah anak pertama yang lahir dari Naraku. Hawa
jahatnya tak bisa dirasakan karena dia hampa namun diceritakan kalau
perasaannya mulai tumbuh. Senjatanya ialah cermin yang bisa menyerap roh
dan membalikkan serangan musuh. Diceritakan bahwa Kanna pernah berusaha
melarikan diri dari Naraku, dan ketika ia terbunuh karena
pertarungannya dengan Inuyasha, Kanna memberikan peringatan terakhir
pada Kagome bahwa Naraku lemah terhadap cahaya Kikyo.
Kagura (神楽)
adalah anak kedua yang dilahirkan Naraku. Dia
sering membangkang perintah Naraku karena menginginkan kebebasan, pada
akhirnya dibunuh naraku. Senjatanya ialah kipas angin, dapat
mengendalikan angin dan menahan sabetan Tessaiga. Nampaknya ia menaruh
hati pada Sesshomaru, namun tidak pernah diceritakan dalam alur. Ia
berkali-kali meminta bantuan dari Sesshomaru dan Inuyasha dengan cara
memberitahukan kelemahan-kelemahan Naraku dan memberitahukan
serangan-serangan yang akan dilakukan oleh Naraku. Termasuk tentang
jantung Naraku yang terpisah di tubuh seorang bayi. Ia juga bekerja sama
dengan Kohaku yang ingatannya telah pulih dan berniat membalas dendam
pada Naraku. Kagura menginginkan jantungnya untuk kembali pada dirinya.
Namun ironisnya, ketika Naraku mengembalikan jantung Kagura, Naraku
kemudian memberikan racun di tubuh Kagura. Kagura yang putus asa dan
menyerahkan diri pada kematian bertemu dengan Sesshomaru yang
menyaksikan kematian Kagura. Kagura pun meninggal dengan senyuman.
Inuyasha yang terlambat mendengar tentang kematian Kagura dan bertemu
dengan Sesshomaru dan bertanya apakah Kagura mati dengan tenang.
Sesshomaru menjawab bahwa Kagura tersenyum.
Goshinki (悟心鬼)
adalah anak ketiga Naraku. Dapat membaca
pikiran lawan dan dapat mematahkan pedang Tetsusaiga. Namun, Goshiki
mati dibunuh oleh InuYasha yang berubah wujud menjadi siluman sejati
(youkai) dan taringnya diambil oleh Sesshoumaru untuk dibuat menjadi
pedang setan yang bernama Toukijin.
Sichinintai (atau digelar sebagai Pasukan Tujuh Anggota)
(七人隊)
terdiri dari 7 orang, yaitu:
Bankotsu (蛮骨)
Renkotsu (煉骨)
Jakotsu
(蛇骨)
Suikotsu (睡骨)
Ginkotsu (銀骨)
Mukotsu (霧骨)
Kyokotsu (凶骨)
Mereka menjadi zombi karena dibangkitkan kembali oleh Naraku menggunakan pecahan Shikon no Tama. Masing-masing memiliki senjata yang hebat.
myoga the flea
0 komentar:
Posting Komentar